• gambar
  • gambar

SELAMAT DATANG DI WEBSITE MTsN 1 KAPUAS TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Pencarian

Kontak Kami


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 KAPUAS

NPSN :

Jl.Tambun Bungai No.49 Kuala Kapuas Kalteng


[email protected]

TLP :


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 213985
Pengunjung : 90283
Hari ini : 21
Hits hari ini : 144
Member Online : 0
IP : 216.73.216.127
Proxy : -
Browser : Gecko Mozilla

Status Member

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Buka Kegiatan IHT di MTsN 1 Kapuas




Kapuas (Humas). Pembelajaran berdeferensiasi yang mendalam tidak hanya sekedar memberikan tugas yang berbeda untuk setiap siswa, tetapi juga melibatkan perubahan dalam konten, proses, dan produk serta memperhatikan keadaan lingkungan belajaran agar sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas H. Hamidhan, pada kegiatan  In House Training  (IHT) di MTsN 1 Kapuas pada  Kamis (17/07/2025).

H. Hamidhan membeberkan, bahwa guru harus memperhatikan perbedaan gaya belajar, minat, tingkat kesiapan dan kebutuhan khusus siswa dalam merancang pengalaman belajar yang optimal.

      Lebih lanjut dikatakan, bahwa seorang tendik/guru harus menguasai elemen-elemen kunci pembelajaran berdiferensiasi yang mencakup konten yang dapat menyesuaikan suatu materi pelajaran yang akan di pelajarai siswa berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar mereka. Selain memperhatikan elemen konten guru juga harus memperhatikan  elemen lainnya seperti, elemen proses, guru bisa merancang berbagai kegiatan yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka, dengan cara memberikan pilihan aktivitas, waktu pengajaran yang bervariasi, atau pengelompokan yang fleksibel. Dalam  elemen produk, guru dapat memberikan pilihan kepada siswa dalam menunjukan pemahaman mereka terhadap materi.

Elemen lingkungan, tenaga pengajar dapat menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan mendukung, sehingga siswa merasa dihargai dan dapat termotivasi untuk belajar. “Bahkan peran tendik/guru dalam melaksanakan proses pembelajaran harus mampu menjadikan dirinya sebagai seorang fasilitator, perancang, menjadi evaluator yang terus menerus melakukan penilaian untuk memahami kebutuhan siswa dan menyesuaikan bentuk pembelajaran”. Ujarnya.

H. Hamidhan menambahkan, dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi seorang tendik/guru dan siswa akan merasakan berbagai manfaat yang dapat menciptakan pengalaman belajar lebih bermakna, kontekstual dan efektif, sehingga membantu peserta didik dalam mencapai potensi penuh dirinya dalam meraih kesuksesan belajarnya. “Kegiatan IHT ini merupakan salah satu upaya tepat dalam meningkatkan kemampuan, mutu dan kompetensi guru dalam pengembangan diri untuk melaksanakan proses pembelajaran sesuai mata pelajaran masing-masing yang di empunya,” pungkas Kan kemenag. (Econ Hasan).



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :





   Kembali ke Atas